KISAH BATU BEDAO
(FLORES TIMUR)
Ini adalah salahsatu dongeng dari
daerah Flores Timur. Kisah ini menceritakan anak yang tak berbakti kepada
orangtuanya.
Alkisah di
sebuah desa antah berantah hiduplah seorang janda dengan dua anak gadisnya yang
sulung berumur 11 tahun yang bungsu berumur 3 tahun. Pada suatu pagi yang cerah
ketika anak-anaknya masih terlelap janda membangunkan anaknya sulung dan
mengatakan kepada anaknya “nak, jika adikmu bangun berikanlah bubur yang telah
ibu masak.” Anaknya menjawab “baik bu.” Baiklah sekarang ibu akan ke pantai
untuk mencari ikan jangan lupa menyuapi adik mu jika ia bangun. Janda pun pergi
ke pantai.
Ketika janda
itu pulang dari mencari ikan dari kejauhan ia mendengar anaknya menangis
sesenggukan. Berlarilah ia menuju rumahnya, tak di sangka anaknya yang sulung
sedang bermain boneka tanpa memperdulikan adiknya menagis kelaparan. Janda itupun
marah kepada sulug sambil menyuapi anaknya. Pada tengah hari janda pergi dari
rumah meninggalkan kedua anaknya, setiap melihat palungan siput ia memerah
susunya jikalau anaknya menyusul, janda itu melakukannya tiap kali melihat
palungan siput.
Anaknya yang
sulung terbangun dari tidur karena kelaparan ia pun mencari makanan di dapur. Selang
beberapa lama adiknya menangis dan ia pun bergegas mengendong adiknya karena
kuatir ibunya akan memarahinya lagi. Bersama adiknya ia mencari sang ibu tapi
tidak menemukannya. Sulung pun menangis meratap sepanjang jalan tak seberapa
jauh ia menemukan palungan siput berisi ASI ibunya dan ia pun memberikan kepada
ibunya sambil terus berjalan.
Semakin jauh
sulung berjalan akhirnya ia melihat ibunya berada di depan sebuah batu besar
sambil bernyanyi “batu bedao batulah betangke, buka mulutmu telanlah beta”. Sulung
pung bergegas mengahampiri ibunya sambil menangis “Ibu jangan tinggalkan kami,
bu. Ibu....”. Namun ibunya terus bernyanyi “ batu bedao batulah betangke buka
mulutmu telanlah beta”. Perlahan-lahan batu itupun membuka mulutnya semakin
lama sekain besar, janda itupun masuk kedalam mulut batu itu dan batu itupun
menutup kembali. Ketika sulung telah dekat ia hanya menemukan rambut ibunya
yang terurai keluar dari mulut si batu, sambil meratap menyesali perbuatannya.
Menurut kisah para tetua tiap
rambut yang keluar dari mulut batu bedao akan menjadi rambut dari pohon
beringin.
Menurut crita ini kta blajar bhwa kita hdup di dunia ini jangan lah kita mengikuti keinginan duniawi tetapi kita hrus tunduk kpada ke 2 ortu kita......
BalasHapusTerlebih kpada IBU krna surga ada di telapak kaki seorang IBU
Jadilah anak yg berbakti kepd orang tuamu..jangan menjadi anak yang pembangkang...
BalasHapusBisa minta judul bukunya k kk?
BalasHapus