Senin, 11 Juni 2012

KISAH BATU BEDAO (FLORES TIMUR)


KISAH BATU BEDAO (FLORES TIMUR)

Ini adalah salahsatu dongeng dari daerah Flores Timur. Kisah ini menceritakan anak yang tak berbakti kepada orangtuanya.

Alkisah di sebuah desa antah berantah hiduplah seorang janda dengan dua anak gadisnya yang sulung berumur 11 tahun yang bungsu berumur 3 tahun. Pada suatu pagi yang cerah ketika anak-anaknya masih terlelap janda membangunkan anaknya sulung dan mengatakan kepada anaknya “nak, jika adikmu bangun berikanlah bubur yang telah ibu masak.” Anaknya menjawab “baik bu.” Baiklah sekarang ibu akan ke pantai untuk mencari ikan jangan lupa menyuapi adik mu jika ia bangun. Janda pun pergi ke pantai.
Ketika janda itu pulang dari mencari ikan dari kejauhan ia mendengar anaknya menangis sesenggukan. Berlarilah ia menuju rumahnya, tak di sangka anaknya yang sulung sedang bermain boneka tanpa memperdulikan adiknya menagis kelaparan. Janda itupun marah kepada sulug sambil menyuapi anaknya. Pada tengah hari janda pergi dari rumah meninggalkan kedua anaknya, setiap melihat palungan siput ia memerah susunya jikalau anaknya menyusul, janda itu melakukannya tiap kali melihat palungan siput.
Anaknya yang sulung terbangun dari tidur karena kelaparan ia pun mencari makanan di dapur. Selang beberapa lama adiknya menangis dan ia pun bergegas mengendong adiknya karena kuatir ibunya akan memarahinya lagi. Bersama adiknya ia mencari sang ibu tapi tidak menemukannya. Sulung pun menangis meratap sepanjang jalan tak seberapa jauh ia menemukan palungan siput berisi ASI ibunya dan ia pun memberikan kepada ibunya sambil terus berjalan.
Semakin jauh sulung berjalan akhirnya ia melihat ibunya berada di depan sebuah batu besar sambil bernyanyi “batu bedao batulah betangke, buka mulutmu telanlah beta”. Sulung pung bergegas mengahampiri ibunya sambil menangis “Ibu jangan tinggalkan kami, bu. Ibu....”. Namun ibunya terus bernyanyi “ batu bedao batulah betangke buka mulutmu telanlah beta”. Perlahan-lahan batu itupun membuka mulutnya semakin lama sekain besar, janda itupun masuk kedalam mulut batu itu dan batu itupun menutup kembali. Ketika sulung telah dekat ia hanya menemukan rambut ibunya yang terurai keluar dari mulut si batu, sambil meratap menyesali perbuatannya.

Menurut kisah para tetua tiap rambut yang keluar dari mulut batu bedao akan menjadi rambut dari pohon beringin.

3 komentar:

  1. Menurut crita ini kta blajar bhwa kita hdup di dunia ini jangan lah kita mengikuti keinginan duniawi tetapi kita hrus tunduk kpada ke 2 ortu kita......
    Terlebih kpada IBU krna surga ada di telapak kaki seorang IBU

    BalasHapus
  2. Jadilah anak yg berbakti kepd orang tuamu..jangan menjadi anak yang pembangkang...

    BalasHapus
  3. Bisa minta judul bukunya k kk?

    BalasHapus